Ini cerita saya dengan teman-teman anak kampus Universitas Mathla'ul Anwar ke puncak gunung pulosari. Jauh-jauh hari saya dan teman-teman berniat kalau libur kuliah kita akan liburan hiking panjat gunung, pas waktunya tiba akhirnya niat kita ke sampean karena abis UAS di kasih libur panjang sebulan dan bisa menyempatkan untuk ke puncak gunung.
Pada tanggal 28 Februari 2015 kita berangkat ke puncak gunung pulosari pandeglang banten. Sebelum berangkat teman-teman kumpul dulu di rumah saya pukul 8 pagi, karena kita mau berangkat pagi antara jam 8 or 9 nan. Ternyata pada akhirnya niat mau berangkat pagi akhirnya tak jadi, dikarenakan salah satu dari kita ada yang perbaikan nilai UAS yang mana harus di perbaiki hari itu juga dan dia pergi ke kampus, sampai saya dan teman yang lainnya harus menunggu dulu sampai dia datang dari kampus.
Akhirnya kita berangkat siang, sebelum dzuhur kita langsung cabut dari rumah saya menuju rumah Muharori ke Mandalawangi untuk menunda kendaraan disana. Sesampainya di rumah Muharori kita tak memutuskan langsung pergi karena sebentar lagi waktunya shalat dzuhur, jadi kita shalat dzuhur dulu dan makan siang bareng.
Setelah shalat dzuhur dan makan siang kita berangkat menuju puncak gunung pulosari. Yang tadinya mau berangkat pagi jadinya pukul 13:30 siang an di karenakan banyak kendala. Belum sampe ke kaki gunungnya aja sudah banyak kendala dan waktu sudah banyak yang terbuang dan itu yang membuat saya kecewa. Planning saya berangkat pagi dan sampai di puncak gunung sebelum dzuhur, akan tetapi rencana tidak sesuai harapan.
Kita berangkat dan sudah melakukan perjalanan menuju gunung pulosari sebanyak 8 orang yang diantaranya saya sendiri si ganteng Mulyadi, dan teman saya Asep, Jeni, Muharori, Iqbal, Muhtadi, Arby dan Farhan. Nah disinlah yang membuat semua teman merasa kecewa juga, kenapa ? Karena perjalanan menuju kaki gunungnya ternyata jauh banget, dikira saya rumahnya Muharori dekat dan tidak jauh dari kaki gunung ternyata sebaliknya.
Cape sudah terasa di tambah cuaca sangat mencekam sekali, cuacanya bro panas banget. Mana perjalanan dari rumah Muharori nya jauh, inimah belum sampe ke kaki gunungnya aja sudah pada pucet, kasian tuh sama si dia, siapa yah ? Ada deh pokonya. Hehe
Tak lama sampailah di kaki gunung tempat pendakian di mulai. Ternyata orang-orang banyak sekali yang mau pada ke puncak dan kita bareng sama anak-anak yang lain. Singkat cerita, sampailah kita ke kawah gunung pulosari kira-kira pukul 17:00 sore, kita istirahat sejenak dulu di kawah sambil foto-foto untuk menghilangkan rasa cape.
Setelah beristirahat kira-kira 15 or 20 menitan kita berangkat lagi menuju target ke puncaknya, dan kita masih punya waktu setengah jam an sebelum kemalaman. Langsung berangkat, beberapa langkah baru juga masih daerah kawah pas tebingnya eh malah ada kendala lagi, teman kita mengalami keram yang cukup serius dan kayaknya tidak kuat untuk berjalan lagi. Aducch gimana ini yah? Apa boleh buat kita menunggu dulu supaya lebih mendingan. Setelah agak mendingan perjalanan di lanjutkan kembali.
Diperjalanan wow banget, cape juga bro. Bagi yang belum pernah ke puncak pasti kapok dan nggak mau ke puncak lagi. Tapi saya mah walaupun capek nikmatin aja namanya juga ke puncak gunung ya wajarlah. Capek juga nantinya hilang ke bayar dengan suasana indah di atas gunung nanti. Perjalanan terus berlanjut dan suasana mulai gelap, wah akan kemalaman nih. Menit demi menit memang mulai gelap dan kita menyalakan senter untuk menerangi jalan. Hampir sampai kita nebang bambu dulu untuk membuat tenda, wajarlah tenda yang kita bawa tenda anak sekolahan yang buat kemping itu lho.
Bambu sudah ada, kita lanjut perjalanan. Tak lama kemudian akhirnya kita sampai juga di puncak gunung pulosari. Sampai di puncak kira-kira pukul 18:50 an dan rasanya sangat lega banget, rasa yang melelahkan rasanya hilang semua. Dilanjut dengan memasang tenda. Tenda selesai di pasang kita makan dan berbincang-bincang sampai malam.
Singkat cerita lagi, bagun pagi-pagi orang-orang mulai rame. Yang bermalam di kawah ternyata pada ke puncak mungkin ingin melihat terbitnya matahari, apa tuh di sebutnya sanrays yah? Itulah pokonya. Wowow orang-orang mulai berdatangan, di puncak ternyata pasar. Rame banget bro. Menit demi menit menunggu sarays itu muncul ternyata gak muncul-mucul, cuaca lagi nggak bagus tertutup awan dan banyak kabut.
Matahari mulai muncul dan suasana pagi mulai terlihat keindahannya, dan saya serasa ingin teriak sekerasnya. Indahnya pemandangan ini. Wowowow mantep. Kita semua pada narsis dan foto-foto.
Tak lama kemudian memang cuaca nggak mendukung, eh malah turun ujan. Tapi nggak gede-gede juga sih, cuma basah kuyup doank kalau ke ujanan mah. Ya ialah masa ya ia donk. ha.
Setelah ujan reda orang-orang mulai pada balik ke habitatnya lagi, ke kawah maskudnya. Kita juga sama turun gunung untuk pulang. Kita turun gunung, di perjalanan ada teman kita di katain orang baduy, haha lucu kan, karena dia nggak pake sepatu or sendal turun gunungnya dikarenakan licin abis ujan. Begitu juga saya nggak pake sepatu, cuman saya mah nggak di katain orang baduy. Hmm. Saya nggak kuat kalau nggak pake sepatu, atit banget nih kaki buset pada mengkerut beneran deh banyak batu. Setelah hampir sampai ke kaki gunung kita mandi dulu di air terjun curug putri, kita rame-rame di sana sama anak-anak yang lain.
Mandi sudah selesai, kita lanjutkan perjalanan. Singkat cerita lagi, sudah sampai di kaki gunung dan kita sudah ada di jalan raya kita numpang mobil losbak untuk pulang ke rumah Muharori nya. Akhirnya kita sampe di rumah. Istirahat dan makan-makan, tak lama kemudian kita pulang kerumah masing-masing.
Itulah cerita saya waktu pendakian ke gunung pulosari. Banyak sekali kesan yang tak terlupakan, dan saya ingin pergi ke puncak gunung pulosari lagi di lain waktu. SEKIAN.
Tag :
Wisata
0 Comments for "Pendakian Gunung Pulosari Pandeglang Banten"